Indonesia – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) buka-bukaan soal kasus stiker QRIS palsu yang ditempel di kotak amal masjid di beberapa wilayah di Jakarta.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel A. Pangerapan mengatakan, stiker QRIS yang ditempel pelaku sebenarnya bukan QRIS palsu.

“Ada orang tempel, bukan QRIS palsu. Siapapun boleh punya Qris. Dia sudah kejahatan, bukan palsu lagi,” kata pria yang biasa disapa Semmy itu di luar jumpa pers di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis (13/ 4/2023) .

Dia menjelaskan modus pelaku, dimana QRIS yang ada dipasang kembali oleh penipu. Hal itulah yang kemudian mempengaruhi masyarakat saat melakukan pemindaian.

Karenanya Semmy mengimbau masyarakat agar tidak sembarang memindai QRIS di manapun termasuk masjid. Karena sekarang modus penipuan semakin canggih.

“Penipuan semakin banyak. Orang yang mau sedekah di masjid hanya berfoto, tidak membaca kemana. Jadi itu yang harus diperhatikan,” ujarnya.

Sebelumnya, polisi menangkap pelaku penipuan dengan cara mengubah atau memalsukan kode Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk kotak amal di beberapa masjid di Jakarta. Pelaku bernama M. Iman Mahlil Lubis (37).

Iman dibawa kabur di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (11/4/2023).

“Ditangkap di Kebayoran Lama,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan.

You May Also Like

Link Nonton F1 Powerboat Danau Toba 2023 Hari Ini, Cek Jadwalnya di Sini

Indonesia – Kejuaraan Dunia Formula 1 Perahu Motor Danau Toba (F1H20), di…

Link Nonton One Piece 1062 di iQIYI dan BStation, Animasi Epic Duel Zoro vs King

Indonesia – Anime terbaru dari One Piece 1062 akan tayang pada hari…

Klarifikasi Bos XL Axiata Disebut Resign Dadakan

Indonesia – PT XL AxiataTbk (XL Axiata) resmi menerima pengunduran diri Budi…

Huawei Gandeng AMSI Wujudkan Pemahaman Teknologi Cloud Termutakhir di Industri Media

Indonesia – Huawei bekerja sama dengan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) untuk…